Koordinasi Percepatan Penuruan Stunting Kota Medan Kota Medan Tahun 2022, Dinkes : terjadi penurunan jumlah Balita Stunting Kota Medan dari 550 Balita menjadi 364 Balita
Medan terus mengalami penurunan angka stunting. Semula tercatat 550 anak yang tumbuh kembangnya mengalami gangguan akibat gizi kronis, Angka itu kemudian mengalami penurunan menjadi 364 anak. Berdasarkan data terakhir yang diperoleh, angka stunting kini 359 anak.
Guna menekan angka stunting, seluruh perangkat daerah terkait diminta melakukan penanganan secara komprehensif. Artinya, penanganan yang dilakukan tidak hanya kepada anak stunting, tetapi juga harus diikuti dengan upaya pencegahan sehingga angka stunting yang sudah turun semakin turun lagi.

“Berdasarkan data terakhir yang diperoleh, angka stunting di Kota Medan saat ini sebanyak 359 anak, dimana sebelumnya berada di angka 364. Artinya jumlah stunting di Kota Medan ini sudah menurun,” kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution diwakili Sekda, Wiriya Alrahman ketika memimpin Rapat Koordinasi Tim Penurunan Stunting di Kota Medan di Balai Kota Medan, Kamis (2/2).
Didampingi Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan, H. M. Sofyan dan Kepala Bappeda Kota Medan, Bapak Benny Iskandar ST, MT, Bapak Ir Wiriya Alrahman, MM selanjutnya mengatakan, penanganan stunting yang dilakukan Pemko Medan tidak hanya berdasarkan sampel saja tetapi juga harus diselesaikan berdasarkan seluruh populasi penduduk Kota Medan yang terkena stunting.

Tengah Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman sedang menyampaikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Kota Medan, didampingi oleh Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar, ST,MT dan Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan, H. M. Sofyan, (2/2/2023).
Sebelumnya, Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar menyampaikan, rapat koordinasi ini digelar bertujuan untuk mengevaluasi percepatan penurunan stunting di Kota Medan, mereview kekurangan dan keberhasilan program di tahun 2022 agar dapat dilakukan di tahun 2023. Selain itu, imbuhnya, melakukan penguatan koordinasi dan peran dari tugas masing-masing bidang. Diharapkan peran serta dari masing-masing bidang penanganan stunting dapat ditingkatkan di tahun 2023, sehingga penanganan maupun pencegahan stunting dapat dilaksanakan secara maksimal.
“Diharapkan peran serta dari masing-masing bidang penanganan stunting dapat ditingkatkan di tahun 2023, sehingga penanganan maupun pencegahan stunting dapat dilaksanakan secara maksimal,” harap Benny Iskandar.
Dengan diselenggarakannya Rapat Koordinasi Evaluasi Perencanaan dan Pelaksanaan Program Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting, berharap bisa mewujudkan masyarakat kota medan yang berkah, maju dan kondusif, dengan meningkatkan pencegahan dan penanggulangan stunting, serta perbaikan gizi masyarakat.