Koordinasi Teknis Rencana Kegiatan USAID Erat Kota Medan
USAID Erat/Hawari mendapat kerjasama dengan Usaid Erat ada 6 Provinsi termasuk Provinsi Sumatera Utara yaitu Kota Medan Kabupaten Karo, Kabupaten Madina, Kabupaten Nias, dan Kabupaten Samosir. Tujuan utama kerjasama Usaid Erat adalah bagaimana masyarakat Indonesia mendapatkan penyediaan pelayanan di daerah. Kebijakan Usaid dengan harapan dapat menyediakan pelayanan publik semakin meningkat. Untuk itu akan selalu berkoordinasi dengan Bappeda agar kegiatan Usaid Erat dapat berkontribusi untuk Kota Medan, dengan meningkatnya pelayanan publik lebih baik di Kota Medan.
1. Penilaian SAKIP yang menjadi isu dan tantangannya adalah :
- Pelatihan termasuk di dalamnya sosialisasi yang belum memadai dan kurang tepat sasaran
- Dukungan SDM kualitas dan kuantitasnya yang suboptimal
- Konsistensi antara perencanaan dan penganggaran, anggaran yang berbasis kinerja termasuk perbedaan penganggaran antara stakeholder.
Penguatan SAKIP akan dilakukan kegiatan yaitu :
- Assesment dan Mapping tantangan implementasi SAKIP (Exper Assesment, Assement Result, Champion Pick) dengan melihat hasil penilaian SAKIP tahun lalu dan mendatangkan Expert sampai mendapatkan Champion.
- Melakukan pelatihan dengan mendatangkan Coach serta mentoring dan evaluasi.
- Kolaborasi dengan stakeholder, melakukan sharing dan koordinasi reguler.
2. Satu Data SPBE yang menjadi isu dan tantangannya adalah :
- Banyaknya data yang dipegang oleh individual.
- Data yang terbesar dan tertutup/data masih dalam bentuk hardcopy.
- Perbedaan data statistik antar instansi.
Satu Data SPBE akan dilakukan dukungan/kegiatan yaitu :
- Mapping dan Assesment.
- Road Map akan mendatangkan expert, workshop, desiminasi, dan monitoring.
- Mentoring (seri pelatihan pengisian data dan seri monitoring chocing pengisian data).
- Artificial intelligence/Kecerdasan buatan yang dimasukkan ke sistem.
- One Data Target 2023-2024
3. Pemberantasan TB yang menjadi isu dan tantangannya adalah :
- Deteksi terhadap kasus TB yang sulit akibat keterbatasan.
- Pemantauan terhadap penderita TB di falkes swasta termasuk PDM rendah kepatuhan dalam melapor.
- Rendahnya kesadaran masyarakat untuk patuh terhadap proses pengobatan serta resiko penyebaran TB.
Pemberantasan TB dukungan yang akan diberikan yaitu :
- Pengendalian dan Pemantauan penyebaran TB (Assesment cepat TB dan regulasi, diskusi dan konsultasi perwal dan terwujudnya perwal TB).
- Meningkatkan Kepatuhan masyarakat untuk pengobatan TB.
- Kolaborasi faskes publik swasta dan OMS.
4. Kemiskinan diharapkan adanya efektivitas kepada isu dan tantangannya adalah :
- Efektifitas Bantuan Hibah/Bantuan Sosial.
- Efektifitas Belanja Publik Bidang Pendidikan.